Aku ada karena cinta
dibesarkan dengan penuh cinta
Tuk menyingkap kelambu hati
Merabanya dan coba memeluknya
Cinta datang tanpa mengetuk
Pergi meningglakan berjuta kutukan
Berlabuh menumpahkan rasa
Berlayar serasa tak pernah merasa
Biarkan angin tunjukan arah
Terdampar temukan rasa
Cinta membuatku bangun dalam kebingungan
Sadar dalam kealpaan diri sesaat
Bergetar tanpa sebab meninggalkan bekas
Lupa akan tapak dimana kaki berpijak
Seakan melayang tak pernah mendarat
Cinta membuatku basah bermandikan keringat
Peluh hanyalah keluhan berirama
Hampir bersandalkan darah dalam pengejaran
Tak peduli duri dan beling mensayat
Dapatkan sayap terbangkan angan
Tubuh-tubuh tergolek di sisi
Kemulusan hanyalah pameran lokomotif
Nampakkan noda dan panu yang menghias
Butakan mata dalam kedipan tak berkedip
Semua hanyalah topeng kesenangan
Lambang ketidak puasan
Semakin jauh ku menggapai cinta
Semakin dekat tembok pemisah
Parau suara lolongkan cinta
Rapuhkan hati tanpa permisi
Kesal datang menggoda
Keruhkan hati yang sedang gelisah
Tanah adalah sasaran emosi
Yang tak berdosa menanggung siksa
Lengking teriakku senyapkan suasana
Perlahan mengusap dada
Kusadar….dan mulai menyadari
terlalu dalam keterperangkapanku
Jatuh ke dalam lembah tak berujung
Larut bersama hayalan-hayalan indah
Yang terpoles dongeng dan legenda
Dalam kegelapan mencoba meraba
Sayup terdengar bisikan hati penuh bimbang
Keyakinan kuatkan niat menguping
Apa salahnya mencoba dan mencoba
Cinta hanyalah nyanyian hati
Dan permainan perasaan sementara
Mudah terombang ambing oleh gelombang
Mengarah dan diarah sesuka hati
Bagaikan nakoda memalingkan haluan
Kekecewaan bukanlah tamparan
Melainkan musuh yang baik melebihi kawan
Dari dialah pelajaran berharga kusimak
Hingga akhirnya…
Ku tak pernah kecewa memainkan rasa
Perasaan laksana tanah berkolam
Becek dan berair di musim hujan
Retak berhamburan saat panas menyengat
Namun para petani mampu menggarapnya
Tumbuhlah di atasnya beraneka tanaman
Terang…
Mentari pagi silaukan mata
Tawarkan senyum mulaikan hari
Mengisi celah hati dengan berbagai rasa
Koleksi cinta dapatkan yang terbaik
Hilang gairah tertelan masa
Di balik lembaran hari
Mutiara hatimu tersimpan rapih
Memanggil tanpa ada jawaban
Menanti penuh kesabaran dan kecewa
Buktikan dalamnya asal mutiaramu
Yang terkubur lama di dasar samudera
Cinta adalah benci
Karena kebencian melahirkan cinta
Dan cinta dapat berakibat benci
Namun cinta yang tumbuh dari benih kebencian
Lebih subur dibanding dari benih cinta
Yang mudah gugur dan layu tergantung masa
Habis manis hambar terasa
Warna baru yang engkau tawarkan
Menarik perhatian sesaat
Ku sadar ku telah jatuh cinta
Jujur ku kata…
Aku memang cinta padamu
Hatiku bukanlah hatiku
Kutemukan diriku di matamu
Di dada tergetar rasamu
Di ingatanku tertonton videomu
Sesak nafasku tanpamu
Karena engkau adalah nadiku
Bersamamulah mendayung hari
Hingga saat ku berjanji
Engkaulah awal tanpa akhir
Terang tanpa kegelapan
Sinari hari hingga gelap datang memanggil
Menutup mata dengan senyum bahagia
Perjalananku….
memang panjang dan masih belum berakhir
namun semua bukan kesia-siaan
semoga…..
Perjalanan Tak Sia-sia
Selasa, 07 Juni 2011
Diposting oleh
Jauh di Mata Dekat di Hati
di
22.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar